Ad Code

Responsive Advertisement

Mendamba kekusyukan dalam solat…

Untuk dapat mencapai shalat khusyu’ yang dapat memberikan pengaruh dan manfaat yang sangat banyak kepada pelakunya bukanlah shalat yang dilakukan dengan sambilan, asal-asalan, seadanya, sekadarnya atau biasa-biasa saja.

Shalat khusyu’ itu hanya dapat diperoleh jika dikerjakan dengan penuh persiapan, ketenangan, kesungguhan, kesabaran dan keyakinan. Dengan kata lain shalat itu harus “di-manage” atau dikelola dengan baik dan benar. Manajemen shaalat beraarti bagaimana kita dapat memperoleh shalat yang khusyu’ dan nikmat dengan berpegang teguh kepada bimbingan Al-Qur’an dan tuntunan sunnah Rasulullah.

Shalat khusyu’ itu mudah dengan syarat mengetahui modal dan langkah-langkahnya berikutnya serta mahu mengamalkannya dengan bersungguh-sungguh.



Modal mencapai shalat khusyuk antara lain:

A. Jadikan shalat sebagai kebutuhan bukan sekedar menggugurkan kewajiban.
B. Ubahlah malas belajar menjadi mau belajar, pelajari dan fahami kembali ilmu shalat.
C. Ubahlah shalat sebagai sambilan menjadi ada waktu khusus untuk shalat.
D. Ubahlah kemalasan menjadi kesungguhan untuk melaksanakan shalat dengan khusyu’.
E. Ubahlah kebiasaan bermaksiat menjadi kemauan untuk bertaubat

Tahapan mencapai shalat khusyu’



1. Khusyu’ Persiapan:



a. Ketika mendengar adzan, tanamkan selalu dalam hati dan pikiran bahwa kita butuh Allah dan ingin berterimakasih kepada-Nya.

b. Segera siapkan diri, hati, pikiran dan waktu untuk mengerjakan shalat

c. Mulailah mengerjakan wudhu’ dengan sempurna dan dengan penuh ketenangan serta kekhusyu’an.
d. Persiapkan diri menuju shalat dengan tenang. Gunakan pakaian yang bersih demikian pula tempat shalat harus bersih dan suci, serta hindarkan hal-hal yang dapat mengganggu ketenangan dan kekhsyu’an shalat sperti: non-aktifkan handset, padamkan telvisi, radio dll.

e. Khusus bagi lelaki, kerjakan shalat di masjid atau mushalla.

2. Khusyu’ Gerakan



a. Mulailah berdiri tegak menghadap kiblat kemudian siapkan hati dan pikiran untuk menghadap Allah kemudiaan berniatlah di dalam hati.
b. Melakukan semua gerakan shalat dengan sempurna persis seperti yang dicontohkan Rasulullah saw.
c. Melakukan semua gerakan dengan tenang dan sempurna
d. Pandangan mata tertuju pada tempat sujud (tidak melirik atau menoleh)
e. Tidak ada gerakan tambahan lain seperti mengaruk dll kecuali diperlukan.

3. Khusyu’ Bacaan



a. Bacalah bacaan shalat dengan benar, jelas, tartil (perlahan-lahan dan tidak terburu-buru)

b. Terdapat jeda di antara kalimat (do’a atau ayat-ayat Al-Qur’an)

c. Bacaan lirih (berbisik) dan merendahkan suara, artinya hanya terdengar oleh telinga sendiri

d. Tidak ada ucapan atau perkataan lain, selain bacaan shalat, seperti menjawab salam dsb.

4. Khusyu’ Pikiran



a. Setiap mulut membaca bacaan shalat maka hati dan pikiran ikut membacanya.
b. Pikiran dan perhatian terpusat pada bacaan dan gerakan shalat.
c. Berusaha memahami makna bacaan
d. Tidak hanyut dalam pikiran selain mengingat Allah, gerakan dan bacaan shalat.

5. Khusyu’ Perasaan



a. Hayati dan resapi setiap bacaan shalat mulai dari takbir sampai salam
b. Perbanyaklah membaca tasbih pada waktu ruku’ dan sujud serta perbanyaklah doa pada waktu sujud dan sebelum salam. Rasakan seolah-olah sedang berhadapan dan berkomuniksi dengan Allah.
c. Berusahalah mengamalkan nilai-nilai shalat (syarat, bacaan dan gerakannya) dalam kehidupan sehari-hari.
______________________________
(c&p)
*Disarikan dari buku saku “Shalat khusyu itu mudah” karya Ustadz Ansufri Idrus Sambo (c&p) -edited from  indo forum by jaqqun
——————————————————————————————-
KISAH TENTANG SOLAT diambil dari buku kisah penuh  hikmah 2

Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk sholatnya. Namun dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk.
Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya : “Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan sholat?”
Hatim berkata : “Apabila masuk waktu solat aku berwudhu’ zahir dan batin.”
Isam bertanya, “Bagaimana wudhu’ zahir dan batin itu?”
Hatim berkata,
“Wudhu’ zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudhu’ dengan air.
Sementara wudhu’ batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-
Bertaubat
2. Menyesali dosa yang dilakukan
3. Tidak tergila-gilakan dunia
4. Tidak mencari / mengharap pujian orang (riya’)
5. Tinggalkan sifat berbangga
6. Tinggalkan sifat khianat dan menipu
7. Meninggalkan sifat dengki
Seterusnya Hatim berkata, “Kemudian aku pergi ke masjid, aku bersiap shalat dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian ‘Sirratul Mustaqim’ dan aku menganggap bahwa shalatku kali ini adalah shalat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.
Setiap bacaan dan doa dalam shalat ku fahami maknanya, kemudian aku ruku’ dan sujud dengan tawadhu’, aku bertasyahud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas.
Beginilah aku bershalat selama 30 tahun.”
Tatkala Isam mendengar, menangislah dia karena membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.
Insya Allah, semoga bermanfaat dan dapat dipetik Hikmahnya.
—————————————————–

LATIHAN SHALAT KHUSYUK

oleh : Fadhil ZA.



Dibutuhkan kesungguhan dan waktu yang cukup lama untuk memperbaiki sholat kita hingga bisa khusyuk. Tanpa kesungguhan hati dan latihan yang tekun tidak mungkin kita mendapatkan suasana khusuk dalam sholat.
Sebahagian besar kita sudah berpuluh tahun melakukan sholat secara keliru, dimana ketika sholat fikiran melayang kemana mana tak tentu arah. Mengubah kebiasaan buruk ini bukanlah hal mudah, dibutuhkan kesungguhan dan latihan serius. Sebagian kita ada yang sudah berusia lanjut, dimana daya ingat sudah mulai berkurang, menghapal terjemahan ayat atau bacaan sholat saja sudah menjadi problem tersendiri. Namun bagi mereka yang masih muda dan mempunyai daya ingat cukup baik tentu hal ini tidak menjadi masalah.
Bagi yang berminat untuk memperbaiki mutu sholatnya , mulailah dengan langkah pertama yaitu hafalkan semua bacaan standard berikut terjemahannya yang harus dibaca didalam sholat. Usahakan memahami semua bacaan itu dengan baik, hayati dan rasakan apa yang dimaksud bacaan tersebut secara mendalam didalam hati dan fikiran.
1. Takbiratul ihram
Kalimat Allahu akbar …Allah maha besar yang dibaca pada saat tabiratul ihram , atau sebagai awal dimulai kegiatan sholat. Rasakan kebesaran Allah dengan segenap hati dan fikiran.
2. Do’a Iftitah
Do’a yang dibaca sebagai pembukaan sholat , dibaca setelah takbiratul ihram
” Allahu Akbar kabiraw walhamdulilaahi katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ashiila . Allah maha besar yang maha sempurna kebesarannya, segala punji bagi Allah sebanyak banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang hari ” Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal ardho haniifan muslimaw wama ana minal musyrikiin Sesungguhnya aku hadapkan hati dan fikiranku kepada yang menjadikan langit dan bumi , dengan lurus (ber-sungguh-sungguh) dan berserah diri , dan aku bukanlah termasuk orang yang mempersekutukanNya . Innas sholaati , wanusuki, wamahyaya , wama maati lillahi rabbil alamiin. Laa syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam, Tiada sekutu bagiNya , dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku adalah orang yang berserah diri (muslim) .”
Hafalkan bacaan berikut terjemahan bacaan diatas , baca perlahan lahan, resapi arti dan maknanya didalam hati dan fikiran. Latih fikiiran fokus pada bacan yang dibaca tersebut.
3. Bacaan Al-fatihah
Bismillahirrohmanirahiim …..dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang . bayangkan dan rasakan betapa rasa kasih sayang Allah pada kita semua.
Alhamdulillahi robbil alamiin….segala puji bagai Allah Tuhan sekelian alam , bayangkan betapa Maha Terpujinya Allah penguasa alam semesta.
Arrohmaanirrohiim…… Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam semesta.
Maalikiyau middin …… Yang menguasai hari pembalasan , bayangkan keadaan dihari berbangkit kelak , ketika kita dikumpulkan dipadang mahsyar yang kering dan tandus. Dihari yang tiada tempat bernaung selain naunganNya, dihari yang tidak ada tempat berlindung selain lindunganNya . Dialah penguasa tunggal dihari itu.
Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in …..Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanay kepada Engkau kami mohon pertolongan ,…. tanamkan dalam hati bahwa hanya Dialah yang disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.
Ihdinas shiroothol mustaqiim…..tunjuki kami jalan yang lurus , …. bayangkan jalan yang lurus, jalan yang penuh rahmat dan berkahNya.
Shirothol ladziina an amta alaihim, ghoiril maghdu bi alaihim , waladhoolliin ….…yaitu jalan orang orang yang telah Engkau berikan nikmat atas mereka bukan jalan orang yang sesat dan bukan pula jalan orang yang Engkau murkai,…
…bayangkan yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang telah mendapat rahmat dan nikmat dariNya , bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang yang sesat.
4. Bacaan surat dan ayat pilihan setelah Alfatihah
Hafalkan terjemahan ayat atau surat yang dibaca sesudah alfatihah, mungkin selama ini kita sudah hafal beberapa surat dan ayat Qur’an , namun selama ini tidak mengerti dan paham maksud ayat tersebut. Usahakan menghapal dan nmemahami maksud ayat atau surat tersebut.
5. Rukuk
Selama ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ..Maha suci Allah yang maha besar”
6. I’tidal
Ketika bagun dari rukuk baca kalimat ” Samiallahu liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. ”. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan perlahan-lahan. Berdiri tegak dengan kedua belah tangan disamping kiri dan kanan, kemudian membaca : ”Robbana lakal hamdu, milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu”. Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman. Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta dengan ikhlas dan tawadhu.
7. Sujud pertama
Selama sujud baca kalimat tasbih : ”Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang maha tinggi ” sebanyak yang bisa dibaca.
8. Duduk Iftirash
Ketika duduk Iftirash baca do’a :” Robighfirli, warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii, wa’fu’annii …….Ya Tuhanku , ampuni aku, rahmati aku, tutupi nkeburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, sehatkan aku, ma’afkan aku…”. Ucapkan do’a dengan sungguh sungguh, ikuti dengan ikhlas dan penuh perasaan, jangan tergesa gesa. Nikmati kata demi kata dalam do’a ini, rasakan getaran dari setiap kalimat do’a yang diucapkan. Ini adalah do’a untuk kehidupan yang ideal. Jika Allah mengabulkan do”a ini anda tidak akan menderita, gelisah, tertekan , bingung, dan hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Anda akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah, ditutupi keburukannya, diangkat derajatnya, mendapat bimbingan dalam menghadapi berbagai masalah, diberi badan yang sehat, dan ma’af dari Allah.
Kebanyakan orang biasanya membaca do’a ini dengan cepat dan tergesa gesa tanpa mengerti apa yang dimaksud dengan do’a tersebut. ubah kebiasaan buruk itu , baca kata demi kata dengan penuh penghayatan.
9. Sujud kedua
Bacaan pada sujud kedua ini sama dengan sujud pertama
10. Duduk tahiyyat
Pada duduk tahiyat awal baca do’a : Attahiyatul mubaarokatus shalawatut thoyyibatulillaah. Assalamu alaika ayyuhanabiyyu warahmatullahi wabarakatuhu, Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah, salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan padamu wahai nabi Muhammad…….. assalamualaina wa ala ibadillahisshoolihiin , Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa assyhadu anna muhammadarrasuulullah, Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali muhammad…..Salam kesalamatan semoga tetap bagi kami seluruh hamba hambaNya yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan juga kepada keluarga nabi Muhammad ” . Pada tahiyyat akhir ditambahkan kalimat :….kama sholaita ala ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik ala aali Muhammad wa aala ali Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim fil alamiina innaka hamiidun maajiid….Sebagaiman Engkau pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah nmemberi keberkahan kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang maha terpuji dan maha mulia ” Setelah selesai ucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh kegioatan shalat.
11. Seluruh kegiatan shalat dilakukan dengan tenang , relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi dan hayati setiap kalimat yang diucapkan dalam shalat. Insya Allah diri akan merasakan kenikmatan langsung dalam shalat ini.
Jika anda sudah hafal dan paham semua ayat atau bacaan yang dibaca dalam sholat, mulailah latihan untuk menyatukan fikiran dan perasan mengikuti ayat yang dibaca tersebut. Selama sholat fikiran dan hati akan dipandu oleh ayat atau bacaan yang dibaca. Fikiran dan hati diusahakan untuk fokus pada bacaan yang dibaca dalam sholat tersebut. Ini memang tidak mudah, anda harus merubah kebiasaan buruk yang biasa anda lakukan dalam sholat yang sudah anda lakukan selama puluhan tahun.


Jangan tunggu lagi , segera perbaiki sholat anda jika tidak ingin terkena tudingan seperti yang disebutkan dalam
surat Al Maun ayat 4-5 :
4- Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, 5- (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya,
Atau jangan sampai anda disamakan dengan orang mabuk seperti disebutkan Allah dalam surat An Nisa ayat 43 :
43- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan…..

Posting Komentar

0 Komentar