Ad Code

Responsive Advertisement

Kita Adalah Apa yang Kita Fikirkan


 

Manusia dianugerahkan akal sebagai dasar untuk menentukan sesuatu, yang didalamnya terdapat unsur fikiran. Kadangkala sesuai hasil analisis yang sesuai yang kami pahami bahwasanya fikiran menjadikan sesuatu. 

Sesuatu yang difikirkan berbuah dari realitas yang ada kadang kala juga berbeda dari relaisasi yag ada, sebab konsep pikiran memanjar ke alam, Biar alam melempar kembali ke fikiran akan terjadinya konsep apa yang difikirkan tersebut.

Sama seperti halnya, Jika kita memikirkan kesulitan yang berfokus pada masalah maka otak kita akan mengabarkan pesan itu keseluruh tubuh lalu semuanya menjadi benar-benar sulit.

Jika kita memikirkan sebaliknya dengan mengatakan pada otak, pikiran dan hati kita seperti ini, ' Ok ini memang penuh tantangan, tak semula biasa, Tapi aku percaya Allah siapkan segalanya yang ku butuhkan untuk mengerjakannya ini, Tidak ada jalan buntu, tidak ada masalah tanpa solusi, 

Allah pilih diriku untuk mengerjakan ini Insya Allah bisa, lalu otakpun menerima pesan semangat dan kesungguhan kita serta menyampaikan ke seluruh tubuh kita melalui komunikasi yang namanya sel Neuron kita.

Jadi sesuai hail uji fikiran kita masing-masing yang kita jalani sat sekarang, kita belajar bagaimana fikiran bisa memantulkan apa isi yang difikirkan. Tidak ada jalan yang bisa di pahami tampa mengujinya dalam arti mempraktekkan apa isi dari yang kita fikirkan. 

Semakin diasah fikiran memantulkan dari apa yang dipikirkan akan terasa dan menajubkan, sebab keseringan mempraktekakan akan bisa mencapai jalan yang sesungguhnya. 

Tidak ada kata berhenti belajar, kesalahan yang terjadi bisa diperbaiki ke arah selanjutnya, fikiran menentukan apa yang akan dihasilkan, laksana bola pijar yang terus mengeluarkan cahayanya. Tepat janji Allah, ANA ALA KULLI INDA ZONNI ABDIBI (aku (ALLAH) bersama setiap prasangka hambaku )


Posting Komentar

0 Komentar